Definisi Mikroba
Mikroorganisme atau mikroba adalah organisme mikroskopik yang
sebagian besar berupa satu sel yang terlalu kecil untuk dapat dilihat
menggunakan mata telanjang. Mikroba berukuran sekitar seperseribu
milimeter (1 mikrometer) atau bahkan kurang, walaupun ada juga yang
lebih besar dari 5 mikrometer. Karenanya, mikroba hanya bisa dilihat
dengan menggunakan alat bantu berupa mikroskop.
Mikroba
ada dalam udara yang kita hirup. Dia mungkin juga ada dalam makanan
yang kita makan dan minuman yang kita minum terutama makanan dan minuman
yang sudah terkontaminasi, dipermukaan kulit, dalam mulut, hidung dan
setiap lubang pada tubuh, serta dalam saluran pernafasan dan pencernaan.
Mikroba lebih banyak
lagi ditemui pada tanaman dan hewan. Sebagian besar mikroba tidak
berbahaya bagi manusia, dan manusia yang sehat diberi kemampuan oleh
Yang Maha Kuasa untuk bertahan dari serangan mikroba yang berbahaya
sampai batas-batas tertentu.
Ada Juga Lho Mikroba Jahat dan Baik
Ada
dua jenis mikroba dilihat dari manfaatnya, yaitu mikroba baik dan
mikroba “jahat”. Mikroba yang baik bagi manusia diantaranya adalah
mikroba pangan dan industri yang membantu manusia dalam pembuatan keju,
yoghurt, tempe, oncom, kecap, tape, ragi roti, asam amino, asam organik,
pelarut organik, enzim, obat-obatan, dan sebagainya.
Mikroba juga membantu
mendekomposisi (menghancurkan) bahan organik seperti sampah-sampah
organik sehingga mengurangi jumlah sampah dan bisa pula menjadi pupuk
bagi tanaman. Tetapi mikroba yang tidak baik juga tidak kurang jumlahnya
yaitu mikroba yang menyebabkan berbagai penyakit pada manusia serta
mikroba yang mengakibatkan basi atau kerusakan bahan makanan dan
minuman.
Dalam
konteks makanan halal, salah satu mikroba yang cukup kontroversi
akhir-akhir ini, yaitu mikroba dari jenis bifidobacteria. Mikroba ini
adalah bakteri yang banyak ditemukan dalam usus bayi yang hanya
mengkonsumsi ASI. Bifidobacteria menjadi penting karena merupakan salah
satu probiotik yang dapat menekan pertumbuhan mikroba patogen lain dalam
usus bayi dan merangsang kekebalan tubuh bayi.
Karena berfungsi
sebagai probiotik maka ilmuwan dari industri mengisolasinya pertama kali
dari kotoran bayi sehat yang hanya mengkonsumsi air susu ibu. Setelah
diisolasi, bakteri ini dimurnikan berkali-kali agar tidak terkontaminasi
oleh bakteri lain.
Pemurnian
dilakukan dengan melarutkannya dalam air garam sampai ratusan ribu
kali, kemudian ditumbuhkan pada media agar, diisolasi lagi, dan
ditumbuhkan lagi berkali-kali sampai ratusan kali.
Ciri-ciri Mikroba
Ciri-ciri
genetiknya tetap stabil dan tidak berubah, serta hemat biaya dan
tenaga. Metode yang dipilih sangat tergantung pada sifat mikroba dan
tujuan preservasi. Sifat mikroba tercermin dalam
- ciri-ciri morfologi mikroba yang beragam (virus, bakteri, jamur, nematoda, algae, khamir, dan protozoa),
- ciri-ciri fisiologi dan biokimia mikroba, dan
- kemampuan mikroba bertahan hidup baik dalam lingkungan alaminya maupun lingkungan buatan..
Peran Mikroba sebagai Dekomposer
Berbagai
populasi mikroba tanah berperan membantu menyediakan zat-zat makanan
bagi tumbuhan. Zat-zat makanan yang tersedia di dalam tanah, yang dapat
dimanfaatkan oleh tumbuhan antara lain berupa senyawa-senyawa karbon
dioksida, dan ion-ion nitrat, sulfat, fosfat.
Di
alam terjadi peristiwa daur ulang senyawa-senyawa organik dan
anorganik, berubah dari satu bentuk ke bentuk lain, sehingga terjadi
suatu siklus. Siklus-siklus materi tersebut menyangkut siklus karbon,
nitrogen, fosfor, sulfur dan besi.
Manfaat Mikroba Bagi Manusia
Selain
menjadi sumber ketakutan bagi manusia, mikroba juga memiliki manfaat
besar bagi manusia. Mikroba bisa membantu meningkatkan imunitas dan
menjaga kesehatan manusia yang memberi ketenangan dan harapan hidup bagi
manusia. Keberadaan mikroba banyak menguntungkan manusia.
Mikroba
menjadi salah satu tumpuan pengembangan bioteknologi. Beberapa aspek
dari mikroba menjadi sumber ketakutan. HIV, SARS, flu burung, antraks
merupakan topik-topik yang menimbulkan ketakutan luar biasa bagi
manusia, tetapi melalui riset dan teknologi mampu mendatangkan dana.
Selain
mikroba yang menakutkan, dikenal pula mikroba yang tidak menakutkan,
dan sebaliknya dapat mendatangkan uang, misalnya pangan fungsional atau
human probiotik yang membantu meningkatkan imunitas dan kesehatan. Dalam
akuakultur misalnya, mikroba berperan dalam hal pakan, lingkungan,
pengendalian penyakit, pengolahan dan penanganan produksi dan
sebagainya.
Mikroba
dan mikrobiologi, memiliki cakupan yang sangat luas. Dalam kaitan
dengan akuakultur yang dibahas lebih dalam pidato pengukuhannya menurut
guru besar baru ini, akuakultur merupakan suatu kegiatan ekonomi yang
cukup menjanjikan dalam mengangkat harkat dan kehidupan dan pemenuhan
gizi masyarakat terutama dalam sumber protein hewani. Di Indonesia
akuakultur dalam beberapa tahun terakhir menunjukan pertumbuhan yang
luar biasa.
Dalam
akuakultur diperkenalkan pula produk yang diklaim sebagai probiotik atau
makanan tambahan (suplemen) berupa sel-sel mikroba hidup yang memiliki
pengaruh menguntungkan bagi hewan inang yang mengonsumsinya melalui
penyeimbangan flora mikroba intestinalnya.
Istilah
probiotik telah memberikan keuntungan bagi produsen karena memiliki
nilai jual lebih baik dibandingkan dengan penggunaan istilah
biomediator, agensia biremediasi atau produk mikroba. Namun, sejauh ini
penggunaan probiotik dan bioremediator dalam akuakultur tak tercatat
atau terpantau dengan baik terutama pada produk-produk yang belum pernah
diuji patogenitasnya. Selain itu, terbuka kemungkinan kualitas produk
yang ditawarkan tidak sesuai dengan kenyataan.
Semoga bermanfaat
No comments:
Post a Comment